Pages

Rabu, 21 April 2010

Resep Minuman Hangat : Cemue Unik

Cemue adalah salah satu jenis minuman hangat yang sangat pas jika dinikmati di sore hari ketika cuaca sedang gerimis. Biasanya berisi potongan roti tawar, kacang goreng, diberi kuah santan encer dan ditaburi bawang merah goreng . . . .

Beberap waktu lalu, kebetulan dapat giliran untuk tempat Liqo di rumah. Mikir-mikir, ingin buat apa yaaa . . . ahaaaa, akhirnya terbersitlah ide untuk nyoba bikin cemue. Kebetulan, salah satu ibu-ibu teman dikantor sangat sering bikin cemue untuk acara Yasinan di rumahnya. Jadi ada tempat bertanya . . . saya pernah mencoba cemue buatannya, sangat enak, gurih, hangat, dan isinya bervariasi. Beda dengan yang biasanya dijual di warung/lapak2 di tepi jalan.

Bahan:

10 lembar roti tawar, potong2 dadu.

300 ons gula pasir/sesuai selera

1 bungkus agar-agar, silahkan dibuat agar-agar masak seperti biasanya, tambahkan gula. Setelah dingin dan padat, potong dadu.

1 ons mutiara/sekoteng (Untuk membuat bubur mutiara, didihkan air kemudian masukkan mutiara, biarkan mengembang, aduk sesekali, angkat, tiriskan lalu siram dengan air dingin agar tidak lengket lalu sisihkan)

Kacang Tanah yang udah di klici/kacang oleng/kacang bawang (jika suka)

Bawang merah goreng secukupnya untuk taburan

5 jari Kayu manis

2 jari jahe, dikeprek

Vanili

2 lembar daun pandan

Santan kental dari 1 butir kelapa/bisa menggunakan santan kara (300 ml)

3 liter air

Cara membuat Kuah:

1) Didihkan air bersama dengan gula pasir, jahe, kayu manis, daun pandan.

2) Setelah mendidih masukkan santan, aduk terus agar santan tidak pecah

3) Tambahkan vanili dan sedikit garam

4) Cicipi sedikit untuk mendapatkan citra rasa yang pas, tambahkan gula jika kurang manis. Kalau saya lebih suka dengan aroma jahe dan kayu manis yang kuat.

5) Masak dengan api kecil, kalau sudah matang angkat

Cara penyajian:

Siapkan mangkok, isi mangkok dengan beberapa potongan roti tawar dan agar-agar. Tambahkan 1 sendok bubur mutiara/sekoteng, 1 sdt kacang oleng/klici.

Siram dengan kuah yang masih panas. Untuk sentuhan terakhir, taburi dengan bawang merah goreng.

Siap dinikmati . . . .

2 komentar:

  1. wah ada resep tapi gambarnya ndak ada..^_^

    BalasHapus
  2. Kami pernah disajikan minuman ini waktu di pingkuk,magetan.tp sayang lidah kami kurang bisa menyesuaikan..

    BalasHapus