Pages

Minggu, 13 Desember 2009

Lupa Kuncinya ....

Sambil mengambil sandal di rak serambi samping masjid Agung, jantung saya berdetak sekian kali lebih cepat. Berlomba dengan langkah tergesa menelusuri pelataran masjid menuju tempat parkir. Sebelumnya . . . usai shalat maghrib, saat melipat mukena tiba-tiba saya teringat kunci kontak sepeda motor saya. Meraba saku tidak ada, mengeluarkan semua isi tas kecil yang dibawa kakak saya pun hasilnya nihil. Dalam hitungan sepersekian detik, beberapa asumsi saya bermunculan . . . oohhh jangan-jangan masih menancap di jok sepeda. Semakin berdeguplah dada saya. Rasanya lama untuk segera sampai ke tempat parkir di depan masjid. Dalam langkah-langkah saya, saya berdoa sederhana saja Bismillahhirohmanirrahim yaa Allah, pernah saya menyelamatkan kunci sepeda motor seseorang sehingga sepeda motornya tidak hilang, maka selamatkan juga kunci kontak dan sepedamotor saya. Doa khusuk diantara gemuruh jiwa yang kian riuh.


Serasa sangat lega, syukur menyebut asma-Nya, saat ujung kaca mata saya menangkap sepeda motor saya masih tetap berdiri dengan tenang. Begitu menghampirinya, bapak penjaga parkir senyum-senyum menyambut saya. Ternyata beliau yang menyimpannya, setelah saya lupa meninggalkannya begitu saja usai memasukkan kaos tangan di bagasi. Saya mengucapkan terima kasih pada beliau. Alhamdulillahirrobilalamin . . . .


Untuk kedua kalinya saya begitu teledor meninggalkan kunci menancap di jok sepeda saat berada di tempat umum. Kejadian di masjid agung itu adalah yang kedua. Kejadian yang pertama di tempat parkir Timbul Jaya Plasa. Kala itu saya baru sadar, setelah satu jam lebih muter-muter di toko buku Salemba. Begitu membuka dompet di depan kasir, saya tersentak. Sejurus kemudian sembari menuruni eskalator yang ditingkahi gemuruh riuh di dada, saya berdoa agar Allah menyelamatkan kontak dan sepeda motor saya. Doa yang sama dengan kejadian yang kedua. Alhamdulillah, Allah menjaganya . . . sepeda motor tetap ditempatnya. Kuncinya juga masih menancap di tempat yang sama. Dalam perjalanan pulang tak henti-hentinya saya bersyukur kepada Allah yang Maha Baik.


Apa yang kita alami memang tidak lepas dengan apa yang kita lakukan sebelumnya. Bismillahhirohmanirrahim yaa Allah, pernah saya menyelamatkan kunci sepeda motor seseorang sehingga sepeda motornya tidak hilang, maka selamatkan juga kunci kontak dan sepedamotor saya. Itulah doa sederhana saya. Memang jauh sebelum kejadian-kejadian itu, ketika berada di parkiran Sri Ratu saya melihat kunci kontak yang masih menggantung di jok. Saya tidak tahu siapa pemiliknya. Lalu saya mengambil kunci tersebut dan menyerahkan kepada petugas parkir, saya yakin petugas itu akan bertanggungjawab dengan kunci dan sepeda motor tersebut.


Tentunnya apa yang saya lakukan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kisah 3 orang laki-laki yang terkurung di dalam gua. Pada akhirnya mereka bisa keluar setelah satu persatu menyatakan amalan terbaik penuh keikhlasan yang pernah mereka lakukan. Pintu gua terbuka lebar, yupz! Karena pertolongan Allah semata.


Saya belajar banyak dari kejadian tersebut.

Bagaimana agar lebih teliti dan tidak teledor, sekarang setelah membuka jok kunci langsung saya cabut, baru kemudian memasukkan barang ke bagasi.


Betapa perlunya kita berdoa ketika keluar rumah, mohon penjagaan sepenuhnya dari Allah. Walau hanya dengan bismilahirahmanirahim. Kalimat permohonan ijin dan pengakuan atas otoritas Allah. Rosulullah menerangkan keutamaan seseorang yang mengucapkan basmalah ”Setiap urusan yang baik yang tidak diawali dengan bismilahirahmanirahim maka tidak akan mendapat berkah" Kalimat yang jika kita mengucapkan dengan sadar dan sungguh-sungguh, akan menghasilkan tiga kebaikkan, yaitu:

  • Akan terjaga dari setan.

  • Akan timbul pada dirinya sikap yang benar dan membawa dirinya ke arah yang benar.

  • Akan menerima pertolongan dan ridha Allah


Keharusan untuk berlaku ikhlas dan tolong-menolong dengan sesama. Maka Allah juga akan memberikan kemudahan dan pertolonganNya . . . .


Yah . . . bukan lupa liriknya, bukan hanya ingat kuncinya . . . . tapi yang saya alami lupa kuncinya . . . .^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar