Pages

Senin, 22 Oktober 2012

SK Kenaikan Pangkat dan Hanan


Ehm . . . melihat judul diatas sepertinya memang agak aneh. Apa hubungan SK Kenaikan Pangkat dan Hanan? Hanan putri pertama saya yang lahir sekitar 1 bulan yang lalu, 18 September 2012. Secara langsung tak ada korelasi antara keduanya. Namun saya ingin menghubung-hubungkan, yaa sebagai suatu tanda saja (orang Jawa menyebutnya tenger), karena waktu dan proses keduanya hampir bersamaan, jadi bisa dijadikan pengingat-ingat peristiwa yang akan menjadi bagian dari kenangan. Barangkali nanti bisa diceritakan pada Hanan ^^.


Hari ini, Senin 22 Oktober 2012 akhirnya Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat PNS saya terima. Setelah menunggu sekian bulan, diawali proses melengkapi persyaratan yang lumayan menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Di awal tahun lalu, Februari 2012. Di Februari juga saya sedang hamil muda, kalau tak salah usianya masih 10 minggu. Proses melengkapi persyaratan kenaikan pangkat sekitar Februari-Maret. 


Saat hamil muda, saya memang tak mengalami yang namanya morning sickness, Alhamdulillah tidak mual muntah ekstrim. Namun ada satu keluhan di trimester pertama yaitu telapak kaki saya gatal hingga melepuh kecil-kecil, berair rasanya sangat panas dan perih, lama-lama membentuk luka yang keluar nanahnya. Melepuhnya tak dibanyak tempat, namun berkesinambungan. 1, 2 muncul, saat hampir sembuh muncul lagi yang baru. Lumayan menyiksa, karena saya susah berdiri dan jalan bahkan shalat dengan posisi duduk. Kadang badan saya meriang, mungkin ada yang infeksi. Parahnya momentnya saya sedang hamil muda, yang harus ekstra hati-hati mengkonsumsi obat. Saat itu saya memutuskan tak akan minum obat apa-apa, bahkan memakai salep pun tidak. Yang saya lakukan hanya rajin membersihkan dengan revanol dan mengoleskan minyak habbatussauda (dalam habbatussauda terkandung antibiotik). 


Nah, saat mengalami “sakit kaki” di hamil muda itu saya deadline persyaratan naik tingkat. Jadi setiap malam, saat itu, sambil menahan perih saya membuat analisis nilai melengkapi persyaratan PAK (Pengajuan Angka Kredit). Bahkan ingat sekali, satu hari di hari minggu pagi, saat badan saya meriang menggigil, dengan langkah kaki agak terseok, dengan bismillah saya menghela sepeda motor saya ke rumah mantan Kepala Sekolah yang sudah pensiun 1 bulan yang lalu. Ke sana untuk minta tanda tangan beberapa dokumen yang ada saat beliau masih menjabat. Sepanjang perjalanan saya menahan ngilu kaki, suhu tubuh saya 38˚. Sembari terus berdoa semoga tidak apa-apa, baik saya ataupun kandungan saya (ehmm . . . saat itu kehamilan saya baru masuk 11 week, masih sangat rawan. Suami, kemana sih??? Di Bandung lah^^). Tak cukup disitu, saya harus memfotocopy beberapa dokumen, berkali-kali menuju tempat foto copy, sore-sore pergi ke pihak yang berwenang mengurus kelanjutan persyaratan pengajuan PAK. 


Sekarang ketika mengingat semua itu saya bersyukur, karena telah melewati saat-saat itu. Tadi sepanjang perjalanan pulang dari Dinas Pendidikan, di dalam mobil mertua, sambil memandangi Hanan, saya teringat semua proses itu. Subghanallah, Alhamdulillah, kini SK Kenaikan Pangkat saya ke 3A sudah di tangan, saat sudah ada Hanan, yang berusia 1 bulan 4 hari. Melihat tanggal ditetapkan SK adalah 19 September 2012 oleh Bupati Magetan. Itu artinya 1 hari setelah Hanan lahir. 


Berniat membuat korelasi saja, bahwa proses kehamilan Hanan hingga lahir dan pengajuan proses persyaratan PAK guna kenaikan pangkat saya hingga SK keluar adalah bersamaan. Inilah yang menjadi renungan saya sepanjang jalan tadi. Bahwa, Allah SWT memberikan begitu banyak kemudahan, pada kita semua, yang lebih sering kita lupakan point-point itu, yang lebih sering kita awali dengan keluh kesah tak menentu. Satu lagi yang menjadi pengingat bagi saya, bahwa Allah tak akan pernah menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. Apapun itu, sekecil apapun. 



Yaa hari ini, saat mengambil SK sengaja saya mengajak Hanan, khawatir dia rewel di rumah, juga secara tak sengaja sebagai tenger juga . . . ini rejekinya Hanan. Alhamdulillah.

3 komentar:

  1. Rejekinya si Hahan tuch Bun,.. Subhanallah. Allohlah yang menggerakkan tinta

    BalasHapus
  2. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus